Sabtu, 04 Januari 2014

HATI-HATI BAHAYA NGUPIL

Kebiasaan mengupil ternyata sudah diketemukan sejak jaman romawi kuno. Konon di dalam lembaran papyrus tercatat sekitar tahun 1330SM, tercatat bahwa sang Firaun Tutankhamen memiliki pelayan khusus yang bertugas untuk mengambil kotoran hidung sang Firaun, sebagai imbalannya dia dihadiahi 3 ekor kepala ternak.
Kebiasaan yang satu ini ternyata memiliki banyak efek samping. Mulai dari mimisan , infeksi, bahkan sampai gangguan psikiatri! Mengeluarkan sisa sisa kotoran yang tersaring oleh rambut di hidung menggunakan jari, memang merupakan teknik yang sering digunakan dan praktis, namun tahukah anda bahwa hal ini dapat

menyebabkan efek-efek yang cukup menyeramkan, antara lain:

·         Luka dan Infeksi
Secara anatomis di dalam rongga hidung terdapat banyak sekali pembuluh darah, namun sayangnya pembuluh ini mudah sekali terluka terutama karena gesekan ketika mengupil, terutama ketika kulit rongga hidung kering. Jari yang masuk dapat menyebabkan pembuluh darah yang ada di hidung terluka (mimisan) dan memberi peluang bagi masuknya kuman sehingga dapat menyebabkan infeksi
Belum lagi jika kondisi jari kotor atau lebih parah terdapat bakteri atau virus yang berbahaya. Proses infeksi akan mudah terjadi lebih jauh akan muncul peradangan.
Faktor lainnya adalah mengupil terlalu keras dapat merontokkan bulu hidung. Seperti yang kita tahu, bulu hidung memiliki fungsi alami yang luar biasa dalam menahan debu dan polutan udara ke saluran pernapasan. Sementara jika kita tidak memiliki bulu hidung yang cukup, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi yang namanya infeksi saluran pernafasan
 dan penyakit lainnya.

·         GilaNgupil/Rhinotillexomania

Dalam bahasa latin kata “Rhino” yang berarti hidung, “tillexis” (kebiasaan / mengambil). Membentuk suatu kata Rhinotillexis yang artinya mengupil.  Selain itu ternyata didalam dunia psikiatri dikenal istilah Rhinotillexomania. Kata “mania” diakhir kata rhinotilleksis membentuk suatu kata rhinotillexomania yang dalam kaidah psikiatri tergolong sebagai kelainan. Secara umum pengertianya adalah bahwa pengidap kondisi ini secara psikologis menikmati kepuasan jika mengupil, Jadi tidak sekedar membersihkan sisa sisa kotoran dihidung. Tetapi kondisi ini menciptakan suatu kebiasaan yang memberikan efek lebih kepada pengidapnya.


Radang Otak dari Bulu Hidung

Radang Otak dari Bulu Hidung
Bulu kaki, bulu ketiak, atau kumis, silakan saja disingkirkan. Tapi, kalau sudah merambat ke bulu hidung, sebaiknya Anda waspada.

Bagi yang ingin tampil polos di bagian wajah, bulu hidung yang tumbuh berlebihan memang terasa mengganggu. Apalagi jika panjangnya sudah melebihi rongga hidung, kecantikan terasa berkurang. Begitu pun dengan kenyamanan yang ikut terganggu.

Namun menurut dr. Ababil Azhari, sebaiknya bulu hidung tidak dicabut. Jika hal itu dilakukan, katanya, akan menimbulkan infeksi dalam rongga hidung. Bekas bulu hidung yang dicabut menimbulkan luka di rongga hidung. Dari sinilah potensi infeksi akan muncul.

Ababil menjelaskan, setiap helai bulu hidung mengandung zat membran mukosa yang berguna untuk mencegah bakteri dan virus masuk ke tubuh. Alhasil, ketika dicabut, bekas luka akan terjangkit dengan bakteri dan virus yang berakhir pada infeksi pada hidung.
 

"Jadi, kalau kita luka di manapun, di kulit luar atau hidung, kalau berdarah bisa infeksi. Kemungkinan infeksi bisa beberapa persen," tegasnya lagi.

Selain itu, tambahnya, bisul dapat muncul di bekas luka. Ia menuturkan, efek buruk dari bekas luka tersebut bisa membuat korban sakit kepala hingga sulit tidur. Apabila tidak ditangani secara cepat, tidak tertutup kemungkinan pelaku bisa kena penyakit radang otak.

Dokter di RS Permata Jonggol, Bogor, ini mengingatkan juga, jangan sampai fungsi dari bulu hidung menghilang gara-gara dicabut. Justru hal itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan, sebab bulu hidung berfungsi sebagai penyaring debu dan kotoran yang terisap.

"Kalau nggak ada saringan, berarti langsung ke paru-paru," tegasnya saat dihubungi
 Plasadana.comuntuk Yahoo Indonesia.

Karena itulah, Ababil mengingatkan agar para pencabut bulu hidung mulai mengurangi kebiasaannya. Hal ini guna mencegah infeksi akibat sering mencabut bulu hidung.
 

Sebagai jalan keluar, dia menyarankan agar para pelaku pencabut bulu hidung mulai memilih memotong saja agar tidak mengalami masalah. "Kalau mau rapi, lebih baik dipotong saja ujungnya agar tidak terlihat dari luar," ujarnya.

Senin, 30 Desember 2013

6 Sektor Bisnis Ala Urang Awak

bisnis ala urang awak

Urang Minang alias urang awak banyak dikenal sebagai pedagang atau pebisnis di beberapa sektor. Sebutan anak dagang untuk mereka yang merantau meninggalkan kampung halaman tidaklah berlebihan. Semantan bukan berwirausaha, menjadi pegawai atau karyawan pun dianggap oleh urang awak sebagai dagang juga, dengan komoditas berupa menjual kemampuan diri sendiri (bukan harga diri). Namun kali ini yang akan ambo bahas adalah bidang usaha yang banyak dikuasai oleh urang awak :)
***
rm
1. Nasi Padang (Rumah Makan Padang).
Bisnis di bidang pengisi perut ini memang tak diragukan lagi. Rumah makan (masakan) Padang – yang sebenarnya di Padang sendiri tidak ada jenis restoran ini – termasuk kategori medium dan hi-class untuk menu nasional. Berbagai penganan menggugah selera ada di sini, dengan ciri khas santan dan ‘spicy’ hingga perabungan (pencuci mulut). Tak heran jika Rumah Sakit Nasional Khusus Stroke dibangun di Bukittinggi, Sumatera Barat. Mengingat jenis makanan yang menantang bahaya ini ketimbang lalapan atau kecapan lainnya. Satu-satunya kuliner non-kolesterol khas Minangkabau adalah “asam padeh ikan” yang rasanya jelas cuma dua : asam dan pedas… nothing else ;p
Mulai dari Sederhana – yang rasa dan harganya tidaklah sesederhana namanya, yang kemudian ada Sederhana-Sederhana lainnya, Simpang Raya dan berbagai nama khas yang langsung menunjukkan bahwa : ooh itu Rumah Makan Padang. Orang-orang kantoran apabila ada traktiran biasanya mengajak ke Rumah Makan Padang, bukti bahwa restoran ini menjadi salah satu pilihan dalam menselebrasikan suatu momen. Maaf bukan bermaksud menyebelahmatakan rekan-rekan lain yang juga berbisnis di bidang ini hehe ;)
Satu lagi ciri khas Rumah Makan Padang selain ucapan seperti “tambuak ciek”, “bungkuih atau makan siko” adalah pramusajinya yang beratraksi layaknya akrobat dalam membawa makanan dalam piring-piring kecil. Bisa 4, 8 kadang sampai selusin piring di kedua tangan mereka. Dijamin pramusaji lulusan rumah Makan Padang pasti akan menjuarai ajang pencarian bakat hehehe ;p
Nah, kenapa banyak urang awak yang berbisnis di bidang ini? Alasannya sederhana, bekerja itu kan untuk mengisi perut, apapun kerjanya pusar-pusarnya ke perut jua. Jadi mending buka usaha di bidang pengisi perut, di samping memfasiltasi orang-orang yang ingin mengisi perutnya, juga sekalian bisa mengisi perut sendiri. Tak abis tak jadi soal, bisa dibagi-bagikan ke tetangga dan orang-orang tak mampu seusai kedai tutup. Yaa… hitung-hitung amal dan tabungan buat akhirat hehehe :D
***
kain
2. Aneka Sandang (Pakaian).
“Cari apa kk, silakan kk, lamborghini-nya kk” demikian lah selintas sapaan yang akan Anda temui sekira berkunjung ke pusat perbelanjaan pakaian macam Pasar Tanah Abang dan Pasar Baru. Kalau dalam bahasa Minang mungkin kurang lebih begini “Cari apo Ni? Caliak apo Da? Capek lah kami ka tutuik lai haa.” Hampir sebagian besar pedagang di sektor sandang ini adalah urang awak. Aneka jenis pakaian dijual di sini, mulai dari atasan, bawahan, daleman bahkan sampai luaran. Hal ini menunjukkan bahwa urang awak amat menjunjung kesopanan. Bayangkan jika Anda tak berpakaian?
Hal ini mungkin diilhami dari sekilas pantun Minang yang berjudul “Risaulai” dan dinyanyikan oleh alm. angku TiaRamon :
“Lai sarawa tak babaju, jo a den tampuah galanggang rami, mako den duduak balangang-langang, jatuah badarai si aia mato” (“Ada celana tapi tak berbaju, dengan apa akan ditempung gelanggang ramai, jatuh berderai si air mata”).
Jika diperhatikan jenis pakaian yang dijual oleh urang awak adalah pakaian muslimah dan menutup aurat, ada sih yang terbuka tapi itu untuk anak di bawah 12 tahun hehe.
Hal ini mungkin terkait dengan tabu bagi orang Minang untuk pamer aurat, terutama bagian-bagian yang mengundang syahwat. Prinsipnya daripada membantu orang membuat dosa, lebih baik membantuk orang masuk ke surga ;p
***
kopi
3. Fotokopi dan Pelayanan Dokumen.
Kertas identik dengan ilmu dan orang Minang sadar akan pentingnya pendidikan. Semisal mereka tak ma(mp)u melanjutkan sekolah, minimal mereka membantu orang lain lulus sekolah. Tak bisa dipungkiri jenis usaha ini telah membantu bahkan menjadi kunci akhir dalam kelulusan seorang mahasiswa. Bayangkan jika skripsi mesti dikumpulkan dan sudah dijilid hardcover untuk yudusium besok pagi, sementara tandatangan pengesahan pembimbing baru didapat sore harinya dan musti dibikin rangkap 3 pula – satu untuk pembimbing, satu untuk perpus atau jurusan dan satu untuk yang bersangkutan (pengalaman pribadi hehehe ;p).
Tenang… usah cemas, biasanya kalau tukang fotokopinya urang awak pasti mereka talok (kuat) untuk begadang dan buka 24 jam demi keberlangsungan dunia pendidikan di Indonesia. Tak bisa dihitung berapa banyak mahasiswa yang akan di-DO andaikata jasa pelayanan dokumen ini tidak stand-by (analogi tak langsung), namun tak satu pun nama tukang fotokopi itu masuk ke dalam daftar ucapan terima kasih dalam skripsi ;p
Nah, alasan kenapa ini menjadi pilihan bisnis #3 urang awak adalah, satu kertas takkan busuk, basi atau rasan, kecuali basah kena lembab dan jamur serta kepuyuk. Kedua, di balik semua itu mencerminkan keinginan kuat orang Minang untuk berkontribusi pada dunia pendidikan. Semisal tak menjadi toga wisuda sarjana, menjadi alas kaki pun tak apa. Oleh karena itu bersyukurlah jika Anda masih mampu mengenyam pendidikan sampai tinggi, jangan sia-siakan dan jangan lupa akan mereka :)
***
lapak
4. Lapak Kepingan Lagu (CD).
Sesuai shout-out saya beberapa waktu lalu tentang pedagang jenis ini, umumnya walau mereka mejajakan aneka tembang namun yang mengalun dari peralatan demo audio/video (jika pedagangnya urang awak) pastilah lagu-lagu Minang, mulai dari lagu lamo (klasik), modifan bahkan sampai versi ajeb-ajeb pun (tanda mengikuti perkembangan jaman). Seolah tak ragu mereka menyetelnya keras-keras seperti hendak mengumandangkan Minangkabau pada khalayak rantau. Namun sebenarnya di balik itu, jauh di lubuk hati mereka tersimpan rasa rindu yang mendalam pada kampung halaman. Entah kapan si buyung akan kembali pulang, sekira badan tak sampai tercacah ke seberang, paling tidak suara Ranah Minang dapat malapeh taragak si anak dagang :)
Perlu diperhatikan bahwa umumnya pedagang jenis ini hanya menjual kepingan lagu, amat jarang dijumpai mereka menjajakan kepingan film apalagi yang termasuk kategori DEWASA kata si buset. Mungkin mereka teringat pesan mande sebelum merantau, “Buyuang, elok-elok manyubarang jan sampai titian patah, elok-elok di rantau urang jan sampai babuek salah” hehe ;p
***
konter
5. Warnet dan Konter Pulsa.
Pilihan bisnis #5 ini umumnya dijalani oleh anak dagang yang ‘hi-tech’, minimal mereka pernah mengenyam bangku sekolah hingga tingkat pertama. Jika bersebelahan dengan kedai yang juga menjual pulsa, umumnya penjaja pulsa urang awak berani banting harga minimal 500 rupiah di bawah konter tetangga demi menarik pelanggan. Biasanya lapak ini juga diselingi dengan menjual hape go-pek-ceng meski tak sampai sekelas beri-beri dan juga aksesoris seluler lainnya.
Alasan pemilihan ladang bisnis ini sederhana, pertama minimal ketika ada sms nyasar semisal “mande mintak diisian pulsa”, si buyung dengan sigap mengirimkannya. Kedua tentu saja untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan si upik jauh di kampung, “Uda sadang lareh di rantau Diak, kok indak pulang Uda rayo bisuak, pulsa sen Uda kirimkan dulu diih, sabagai pangganti surek untuak Adiak”, begitu lah kira-kira. Masih ada banyak alasan sejenis untuk memilih berniaga di bidang komunikasi ini.
Jika berbisnis di bidang warnet maka alasan utama apalagi kalau bukan bisa duduk santai di belakang meja, sambil bisa online dan eksis di dunia maya hehe. Namun biasanya tak sampai merambah ke komoditas elektronik lainnya, semisal jual-beli komputer dan segala paregatnya. Alasannya adalah untuk menghormati saudara kita bermata pitok yang umumnya juga bergeliat di dunia dagang ini. Lainnya adalah setelah dihitung-hitung laba-ruginya, mengingat harga gadget elektronik yang fluktuatif, maka umumnya urang awak membatasi dagangnya di bidang ini ;p
***

6. Pilot Moda Transportasi Dalam Kota.
Naahhh… untuk yang ini, anak dagang urang awak biasanya sering baiyo-iyo dengan kawan satu etnis di utara Ranah Minang (Batak.red). Di kota-kota besar macam Jakarta dan Bandung, banyak sopir angkotnya dari tanah seberang. Mungkin karena kami dididik oleh ganasnya Jalan Lintas Sumatera, sehingga ketika sampai di kota umumnya serasa ‘merdeka’, selip sana – selip sini agar penumpang bisa sampai ke tujuan dengan cepat dan ligat hehehe ;p
***
Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah adakah urang awak yang berbisnis di bidang papan semisal toko bangunan, properti hingga perumahan? Mungkin agak jarang, karena urusan tempat tinggal umumnya para anak dagang Minang tak perlu risau. Seperti pesan mande, “Jika buyung sampai di rantau, induk cari dunsanak cari, namun induk semang cari dahulu”. Induk semang ibarat orangtua kedua bagi si buyung yang baru merantau, tempat tinggal sementara sambil bantu-bantu kerja, laksana ‘inkubator bisnis’ kalau bahasa modernnya :D

Masalah Tenggorokan

Masalah Tenggorokan




Masalah Tenggorokan Femina
Meskipun tidak sedang flu atau batuk, tenggorokan sering kali terasa sakit, terutama saat bangun pagi.  Banyak minum air sudah, dan tidak pula terlampau sering berada di ruang AC.  Permen pelega tenggorokan berhasil menghilangkan sakit, tapi sakit itu selalu terulang di pagi hari. Apa yang harus dilakukan?

Tenggorokan adalah jalan napas yang di dalamnya terdapat kumpulan kelenjar getah bening untuk mencegah virus dan kuman masuk ke saluran napas bagian dalam. Kelenjar ini antara lain tonsil atau amandel yang berbentuk tonjolan,  terutama bila sedang meradang (tonsilitis). Di sebelah tenggorokan terdapat kerongkongan atau jalan makanan, yang juga dapat meradang (pharyngitis).

Tonsilitis dan pharyngitis kronis dapat terjadi tanpa gejala flu atau batuk. Tapi, bila diperiksa akan tampak membesar dan berongga. Radang ini menyebabkan sakit saat tersentuh makanan atau dalam keadaan kering. Sulit untuk mendiagnosis penyakit di dua saluran ini tanpa melihatnya. Obat pelega tenggorokan hanya meringankan gejala, tapi tidak mengobati. Ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.

masyarakat mnang mendominasi alias mendunia 6 Sektor Bisnis Ala Urang Awak ..

6 Sektor Bisnis Ala Urang Awak

Urang Minang alias urang awak banyak dikenal sebagai pedagang atau pebisnis di beberapa sektor. Sebutan anak dagang untuk mereka yang merantau meninggalkan kampung halaman tidaklah berlebihan. Semantan bukan berwirausaha, menjadi pegawai atau karyawan pun dianggap oleh urang awak sebagai dagang juga, dengan komoditas berupa menjual kemampuan diri sendiri (bukan harga diri). Namun kali ini yang akan ambo bahas adalah bidang usaha yang banyak dikuasai oleh urang awak :)
***
rm
1. Nasi Padang (Rumah Makan Padang).
Bisnis di bidang pengisi perut ini memang tak diragukan lagi. Rumah makan (masakan) Padang – yang sebenarnya di Padang sendiri tidak ada jenis restoran ini – termasuk kategori medium dan hi-class untuk menu nasional. Berbagai penganan menggugah selera ada di sini, dengan ciri khas santan dan ‘spicy’ hingga perabungan (pencuci mulut). Tak heran jika Rumah Sakit Nasional Khusus Stroke dibangun di Bukittinggi, Sumatera Barat. Mengingat jenis makanan yang menantang bahaya ini ketimbang lalapan atau kecapan lainnya. Satu-satunya kuliner non-kolesterol khas Minangkabau adalah “asam padeh ikan” yang rasanya jelas cuma dua : asam dan pedas… nothing else ;p
Mulai dari Sederhana – yang rasa dan harganya tidaklah sesederhana namanya, yang kemudian ada Sederhana-Sederhana lainnya, Simpang Raya dan berbagai nama khas yang langsung menunjukkan bahwa : ooh itu Rumah Makan Padang. Orang-orang kantoran apabila ada traktiran biasanya mengajak ke Rumah Makan Padang, bukti bahwa restoran ini menjadi salah satu pilihan dalam menselebrasikan suatu momen. Maaf bukan bermaksud menyebelahmatakan rekan-rekan lain yang juga berbisnis di bidang ini hehe ;)
Satu lagi ciri khas Rumah Makan Padang selain ucapan seperti “tambuak ciek”, “bungkuih atau makan siko” adalah pramusajinya yang beratraksi layaknya akrobat dalam membawa makanan dalam piring-piring kecil. Bisa 4, 8 kadang sampai selusin piring di kedua tangan mereka. Dijamin pramusaji lulusan rumah Makan Padang pasti akan menjuarai ajang pencarian bakat hehehe ;p
Nah, kenapa banyak urang awak yang berbisnis di bidang ini? Alasannya sederhana, bekerja itu kan untuk mengisi perut, apapun kerjanya pusar-pusarnya ke perut jua. Jadi mending buka usaha di bidang pengisi perut, di samping memfasiltasi orang-orang yang ingin mengisi perutnya, juga sekalian bisa mengisi perut sendiri. Tak abis tak jadi soal, bisa dibagi-bagikan ke tetangga dan orang-orang tak mampu seusai kedai tutup. Yaa… hitung-hitung amal dan tabungan buat akhirat hehehe :D
***
kain
2. Aneka Sandang (Pakaian).
“Cari apa kk, silakan kk, lamborghini-nya kk” demikian lah selintas sapaan yang akan Anda temui sekira berkunjung ke pusat perbelanjaan pakaian macam Pasar Tanah Abang dan Pasar Baru. Kalau dalam bahasa Minang mungkin kurang lebih begini “Cari apo Ni? Caliak apo Da? Capek lah kami ka tutuik lai haa.” Hampir sebagian besar pedagang di sektor sandang ini adalah urang awak. Aneka jenis pakaian dijual di sini, mulai dari atasan, bawahan, daleman bahkan sampai luaran. Hal ini menunjukkan bahwa urang awak amat menjunjung kesopanan. Bayangkan jika Anda tak berpakaian?
Hal ini mungkin diilhami dari sekilas pantun Minang yang berjudul “Risaulai” dan dinyanyikan oleh alm. angku TiaRamon :
“Lai sarawa tak babaju, jo a den tampuah galanggang rami, mako den duduak balangang-langang, jatuah badarai si aia mato” (“Ada celana tapi tak berbaju, dengan apa akan ditempung gelanggang ramai, jatuh berderai si air mata”).
Jika diperhatikan jenis pakaian yang dijual oleh urang awak adalah pakaian muslimah dan menutup aurat, ada sih yang terbuka tapi itu untuk anak di bawah 12 tahun hehe.
Hal ini mungkin terkait dengan tabu bagi orang Minang untuk pamer aurat, terutama bagian-bagian yang mengundang syahwat. Prinsipnya daripada membantu orang membuat dosa, lebih baik membantuk orang masuk ke surga ;p
***
kopi
3. Fotokopi dan Pelayanan Dokumen.
Kertas identik dengan ilmu dan orang Minang sadar akan pentingnya pendidikan. Semisal mereka tak ma(mp)u melanjutkan sekolah, minimal mereka membantu orang lain lulus sekolah. Tak bisa dipungkiri jenis usaha ini telah membantu bahkan menjadi kunci akhir dalam kelulusan seorang mahasiswa. Bayangkan jika skripsi mesti dikumpulkan dan sudah dijilid hardcover untuk yudusium besok pagi, sementara tandatangan pengesahan pembimbing baru didapat sore harinya dan musti dibikin rangkap 3 pula – satu untuk pembimbing, satu untuk perpus atau jurusan dan satu untuk yang bersangkutan (pengalaman pribadi hehehe ;p).
Tenang… usah cemas, biasanya kalau tukang fotokopinya urang awak pasti mereka talok (kuat) untuk begadang dan buka 24 jam demi keberlangsungan dunia pendidikan di Indonesia. Tak bisa dihitung berapa banyak mahasiswa yang akan di-DO andaikata jasa pelayanan dokumen ini tidak stand-by (analogi tak langsung), namun tak satu pun nama tukang fotokopi itu masuk ke dalam daftar ucapan terima kasih dalam skripsi ;p
Nah, alasan kenapa ini menjadi pilihan bisnis #3 urang awak adalah, satu kertas takkan busuk, basi atau rasan, kecuali basah kena lembab dan jamur serta kepuyuk. Kedua, di balik semua itu mencerminkan keinginan kuat orang Minang untuk berkontribusi pada dunia pendidikan. Semisal tak menjadi toga wisuda sarjana, menjadi alas kaki pun tak apa. Oleh karena itu bersyukurlah jika Anda masih mampu mengenyam pendidikan sampai tinggi, jangan sia-siakan dan jangan lupa akan mereka :)
***
lapak
4. Lapak Kepingan Lagu (CD).
Sesuai shout-out saya beberapa waktu lalu tentang pedagang jenis ini, umumnya walau mereka mejajakan aneka tembang namun yang mengalun dari peralatan demo audio/video (jika pedagangnya urang awak) pastilah lagu-lagu Minang, mulai dari lagu lamo (klasik), modifan bahkan sampai versi ajeb-ajeb pun (tanda mengikuti perkembangan jaman). Seolah tak ragu mereka menyetelnya keras-keras seperti hendak mengumandangkan Minangkabau pada khalayak rantau. Namun sebenarnya di balik itu, jauh di lubuk hati mereka tersimpan rasa rindu yang mendalam pada kampung halaman. Entah kapan si buyung akan kembali pulang, sekira badan tak sampai tercacah ke seberang, paling tidak suara Ranah Minang dapat malapeh taragak si anak dagang :)
Perlu diperhatikan bahwa umumnya pedagang jenis ini hanya menjual kepingan lagu, amat jarang dijumpai mereka menjajakan kepingan film apalagi yang termasuk kategori DEWASA kata si buset. Mungkin mereka teringat pesan mande sebelum merantau, “Buyuang, elok-elok manyubarang jan sampai titian patah, elok-elok di rantau urang jan sampai babuek salah” hehe ;p
***
konter
5. Warnet dan Konter Pulsa.
Pilihan bisnis #5 ini umumnya dijalani oleh anak dagang yang ‘hi-tech’, minimal mereka pernah mengenyam bangku sekolah hingga tingkat pertama. Jika bersebelahan dengan kedai yang juga menjual pulsa, umumnya penjaja pulsa urang awak berani banting harga minimal 500 rupiah di bawah konter tetangga demi menarik pelanggan. Biasanya lapak ini juga diselingi dengan menjual hape go-pek-ceng meski tak sampai sekelas beri-beri dan juga aksesoris seluler lainnya.
Alasan pemilihan ladang bisnis ini sederhana, pertama minimal ketika ada sms nyasar semisal “mande mintak diisian pulsa”, si buyung dengan sigap mengirimkannya. Kedua tentu saja untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan si upik jauh di kampung, “Uda sadang lareh di rantau Diak, kok indak pulang Uda rayo bisuak, pulsa sen Uda kirimkan dulu diih, sabagai pangganti surek untuak Adiak”, begitu lah kira-kira. Masih ada banyak alasan sejenis untuk memilih berniaga di bidang komunikasi ini.
Jika berbisnis di bidang warnet maka alasan utama apalagi kalau bukan bisa duduk santai di belakang meja, sambil bisa online dan eksis di dunia maya hehe. Namun biasanya tak sampai merambah ke komoditas elektronik lainnya, semisal jual-beli komputer dan segala paregatnya. Alasannya adalah untuk menghormati saudara kita bermata pitok yang umumnya juga bergeliat di dunia dagang ini. Lainnya adalah setelah dihitung-hitung laba-ruginya, mengingat harga gadget elektronik yang fluktuatif, maka umumnya urang awak membatasi dagangnya di bidang ini ;p
***

6. Pilot Moda Transportasi Dalam Kota.
Naahhh… untuk yang ini, anak dagang urang awak biasanya sering baiyo-iyo dengan kawan satu etnis di utara Ranah Minang (Batak.red). Di kota-kota besar macam Jakarta dan Bandung, banyak sopir angkotnya dari tanah seberang. Mungkin karena kami dididik oleh ganasnya Jalan Lintas Sumatera, sehingga ketika sampai di kota umumnya serasa ‘merdeka’, selip sana – selip sini agar penumpang bisa sampai ke tujuan dengan cepat dan ligat hehehe ;p
***
Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah adakah urang awak yang berbisnis di bidang papan semisal toko bangunan, properti hingga perumahan? Mungkin agak jarang, karena urusan tempat tinggal umumnya para anak dagang Minang tak perlu risau. Seperti pesan mande, “Jika buyung sampai di rantau, induk cari dunsanak cari, namun induk semang cari dahulu”. Induk semang ibarat orangtua kedua bagi si buyung yang baru merantau, tempat tinggal sementara sambil bantu-bantu kerja, laksana ‘inkubator bisnis’ kalau bahasa modernnya 

Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Agar Tetap Sehat


Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Agar Tetap Sehat

Cara menjaga kesehatan vagina bagi kaum hawa agar selalu sehat dan makin seksi sepanjang hari. Merawat vagina agar selalu bersih setiap saat harus diperhatikan, karena untuk menghindari segala macam penyakit kelamin, seperti kanker serviks atau kanker leher rahim.
Untuk setiap perubahan abnormal pada vagina dapat menimbulkan pertanda awal adanya masalah vagina. Perubahan frekuensi buang air kecil, sensai terbakarnya ketika buang air kecil dan vagina mengeluarkan bau dan juga cairan, itu merupakan tanda atau gejala paling penting dari permasalahan vagina.
Kondisi abnormal vagina secara signifikan dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan seksual. Oleh karena itu, dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan reproduksi wanita tersebut dapat mencegah terjadinya masalah pada vagina .

Khususnya untuk wanita, berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan dan kebersihan vagina yang harus anda ketahui :
  • Selalu gunakan celana dalam berbahan katun
Katun adalah kain terbaik yang sesuai untuk semua jeni kulit. Dengan menggunakan celana dalam berbahan katun, bisa memungkinkan organ genital untuk menghirup udara yang segar dan selalu membantunya agar tetap kering.
  • Hindari hubungan seksual bila Anda memiliki gejala-gejala infeksi pada vagina
Infeksi vagina biasanya disebabkan oleh ragi (jamur) dan menimbulkan gatal dan sakit di vagina. Infeksi tersebut terkadang menyebabkan nyeri atau rasa seperti terbakar ketika buang air kecil atau berhubungan intim. Untuk menghindari penyebaran dan memperparah infeksi, sebaiknya jauhi berhubungan seksal selama tanda-tanda infeksi masih ada atau terasa.
  • Banyak makan sayur dan buah untuk mencegah infeksi vagina
Selalu menambahkan buah dan sayuran pada menu makanan harian Anda. Sayur dan buah yang kaya serat serta antioksidan tidak cuma membantu mencegah infeksi ragi vagina, tapi juga membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Hindari penggunaan bahan kimia untuk daerah vagina
Usahakan agar tidak memakai produk tertentu contohnya seperti sabun deodoran, lotion dan produk kesehatan feminim lainnya yang bisa menimbulkan iritasi pada organ di vagina. Apalagi jika Anda mempunyai alergi dengan bahan-bahan kimia.
  • Jangan menggaruk organ intim
Jangan pernah menggaruk bila Anda mengalami gatal atau iritasi pada organ vagina. Cobalah dengan memakai kain katun lembut dan air hangat untuk lebih baik. Hal ini untuk menghindari infeksi ke organ lain pada vagina.
  • Jangan memakai jelly atau minyak berparfum untuk pelumas vagina
Jelly petroleum atau minyak berparfum yang dipakai untuk pelumas vagina bisa menimbulkan perkembangbiakan bakteri di dalam dan di sekitar vagina.
  • Jaga kebersihan selama mengalami menstruasi
Keberihan pada saat siklus menstruasi sangatlah penting agar terhindari dari masalah vagina. Jangan menggunakan pembalut yang beraroma dan mengandung gel, karena akan menjadi iritasi dan gatal pada vagina.
Selain itu, selalu menjaga daerah vagina tetap bersih dan kering. Tukar pembalut jika terdapat gumpalan darah di atas pembalut, yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan bakteri dan jamur.
  • Basuh vagina dengan air bersih dan mengalir
Agar terhindar dari masuknya bakteri dan jamur, basuhlah organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang (vagina ke anus). Selain itu, selalu pakai air yang mengalir atau berasal dari kran jika berada di toilet umum.
  • Keringkan setelah buang air kecil atau besar
Setelah Anda selesai buang air kecil atau besar, biasakan selalu mengeringkan organ intim dengan tisu atau handuk yang bersih. Hal ini bisa menghindari atau mengurangi resiko perkembangbiakan bakteri di dalam dan sekitar vagina.